Setidak-tidaknya ada enam tari adat atau traditional di Lampung: Tari Bedana, Tari Cangget, Tari Sembah, Tari Sigeh Pengunten, Tari Sekura, dan Tari Nyambai. Berikut uraian masing-masing tari tersebut:
1. Tari Bedana
Adalah tarian yang mengutamakan ajaran Syariat Islam. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat Lampung.
Sejarah mencatat bahwa tarian ini menggambarkan masuknya ajaran Islam. Pada awalnya tarian ini dilakukan oleh para laki-laki secara kelompok dan atau tarian berpasangan dan hanya diperlihatkan kepada keluarga.
Tarian ini pada awalnyan tidak bersifat publik dan hanya dipertunjukkan kepada keluarga yang sudah khatam 30 Juzz Al Quran. Saat ini tarian ini bisa disaksikan dalam acara adat Lampung.
2. Tari cangget
Tari Cangget ini ditarikan oleh pasangan muda mudi dari masyarakat setempat. Sebelum penjajah Jepang masuk ke Indonesia, tarian ini dipertunjukkan pada acara yang terkait dengan gawai adat: ritual pendirian rumah, perayaan panen raya, dan pada acara pelepasan orang yang mau naik haji.
Mayoritas masyarakat Lampung menganggap tarian ini sebagai ciri khas Lampung.
3. Tari sembah
Tari sembah digelar pada acara penyambutan tamu undangan. Ada juga masyarakat Lampung yang memberi nama tarian ini sebagai tarian penyambutan karena setiap ada acara penyambutan, misalnya menyambut tamu penting, tarian ini dipersembahkan. Dalam acara resepsi pernikahan tarian ini juga sering digelar, khusus nya di masyarakat suku Lampung.
4. Tari sigeh pengunten
Tarian ini merupakan gabungan beberapa tarian khas Lampung sehingga bisa mewakili seluruh kebudayaan Lampung. Tarian ini sering juga digelar pada acara resepsi pernikahan. Para penari selalu menunjukkan expresi rasa gembira karena tarian ini secara tidak langsung dipertontonkan kepada para tamu undangan.
5. Tari sekura
Tarian ini berkaitan dengan keagamaan (Islam) karena digelar pada saat menyambut bulan Syawal dengan tujuan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, rasa gembira dan juga momen intropeksi atas apa yang telah dilakukan.
6. Tari nyambai
Dalam acara gelar adat dan acara pernikahan, tari Nyambai ini sering digelar. Tari ini menggambarkan kebersamaan atau keakraban di masyarakat Lampung.
Tari ini menggambarkan hubungan pria dan wanita yang akhirnya diharapkan mereka akan menjadi suami isteri. Tari ini sering digelar di lamban gedung, yaitu tempat ketua adat atau kepala suku yang merupakan tempat musyawarah.
Tidak ada komentar: