Pantai-pantai Teluk Lampung di Daerah Panjang dan Telukbetung

Bibir pantai Teluk Lampung di daerah perkotaan mulai dari Panjang sampai ke Telukbetung dipenuhi oleh perumahan penduduk dan penuh dengan sampah yang terlempar ombak ke sisi pantai. Jika saja areal ini dikelola dan dirubah menjadi pantai-pantai berpasir putih dan bersih, tentunya ini akan menjadi salah satu aset Pemda di bidang pariwisata yang berpotensi menarik wisatawan mancanegara. Dan tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa Teluk Lampung akan menjadi teluk yang tercantik di Sumatera bahkan di Indonesia.

Pantai-pantai Teluk Lampung di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan memang diakui cukup menakjubkan karena mungkin jauh dari pemukiman penduduk.  Namun jika pantai-pantai di areal perkotaan ini dapat dirubah menjadi pusat wisata pantai, bukan kah ini akan lebih baik? Memang tidak semudah itu. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan secara seksama. Pertama, relokasi pemukiman membutuhkan biaya yang sangat besar. Kedua, pemerintah juga harus tau apakah penduduk yang tinggal di sisi pantai Teluk Lampung bersedia dipindahkan.

Pemerintah juga harus menetapkan target dan tujuan perubahan bibir pantai Teluk Lampung di areal perkotaan (Panjang dan Telukbetung). Dengan perubahan yang signifikan apakah memang benar wisatawan asing akan datang dan menyukainya?  Dalam hal ini, tentuna, pihak dinas pariwisata harus melakukan studi banding ke daerah-daerah lain yang berhasil membuat pantai-pantainya didatangi oleh wisatawan mancanegara. Sebagai contoh, misalnya, Kuta Beach di Bali merupakan tujuan wisata internasional. Kita harus tau apa sebenarnya yang membuat Kuta Beach demikian istimewa.

Teluk Lampung sebenarnya mempunyai keunggulan dibandingkan dengan Kuta Beach. Teluk Lampung dikelilingi bukit-bukit yang dari puncaknya kita bisa menikmati pemandangan Teluk Lampung. Apalagi kalau pantai-pantai di areal perkotaannya telah berubah demikian indahnya. Tentunya ini merupakan nilai plus bagi Kota Bandar Lampung di sektor pariwisata.

Memang diakui perubahan ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Setidaknya jika Pemda setempat berniat untuk meningkatkan sektor wisata bahari, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Seperti pepatah mengatakan, “there is a will, there is a way.” Semoga saja artikel ini menjadi dorongan positif bagi pihak-pihak terkait. Amin.